1. Pasien berdarah hijau
|
Setelah ditelusuri riwayatnya, si pasien ternyata sering mengonsumsi
obat sumatriptan dalam dosis besar atau 200 miligram setiap harinya.
Obat ini diketahui untuk mengobati migrain.
Perubahan warna ini disebabkan oleh sulfhaemoglobin yang terbentuk
ketika sebuah atom belerang masuk ke dalam molekul hemoglobin yang
bisa disebabkan oleh obat-obatan yang dikonsumsi sejenis sulfonamida.
Ketika hidrogen sulfida (ion sulfida) dan ion besi bergabung dalam
darah, maka darah tidak mampu membawa oksigen. Hal ini membuat jumlah
sulfhemoglobin (SulfHb) dalam darah berlebih. Sementara darah merah
terbentuk dengan bantuan oksigen.
2. Mata tertutup
Natalie Adler, mengidap penyakit
aneh. Ia mengalami kebutaan secara rutin selama tiga hari dalam
seminggu akibat kelopak matanya yang tiba-tiba selalu menutup dan
tidak kuasa dibukanya.
Adler (21) mengaku dirinya mengalami kondisi kelainan medis ini selama
empat tahun atau sejak ia berusia 17 tahun. Matanya tiba-tiba selalu
menutup secara periodik dan akhirnya menutup sama sekali selama tiga
hari.
Professor Justin O'Day dari bagian syaraf-oftalmologi Rumah Sakit Royal Victoria mengatakan kondisi ini disebut blepharospasm.
3. Dua set DNA
Setelah didiagnosa oleh dokter,
Karen Keegan, seorang guru wanita 52 tahun di Boston harus mendapatkan
transplantasi ginjal. Anak-anaknya pun bersedia mendonorkan satu
ginjalnya. Setelah dites, tak ada yang sesuai dengan profil genetik
Keegan.
Pemeriksaan lebih lanjut cukup mengejutkan. Keegan diketahui mengalami
chimerism, yakni kondisi saat ada bayi kembar di dalam rahim, namun
kembar pertama 'menyerap' kembar lainnya hingga tersisa satu bayi
saja. Akibatnya, embrio bayi pertama ini mengandung dua set DNA dalam
tubuhnya.
4. Pensil dalam kepala
Setelah menderita sakit kepala
berat yang mengakibatkan terus mimisan selama 55 tahun, Margaret
Wegner menjalani operasi pada bulan Agustus 2007. Saat inilah pensil
sepanjang 3 inci akhirnya dikeluarkan dari kepalanya.
Uniknya, para dokter sebenarnya sudah mengetahui keberadaan pensil
tersebut bersarang dalam kepala Wegner selama lima puluh tahun. Namun,
selama itu pula dokter menunggu saat yang tepat. Dulu teknologi belum
memungkinkan untuk operasi dan takut merusak kepala Wegner.
Untuk diketahui, Wegner mengalami kecelakaan saat berusuia 4 tahun dan menyebabkan sebatang pensil masuk ke dalam kepalanya.
5. Tertawa 12 tahun
Xu Pinghui dari Chongqing mulai
tertawa non-stop setelah menderita demam saat baru berumur delapan
bulan. Aneh, setelah peristiwa tersebut ia kehilangan kemampuan untuk
berbicara saat usianya menginjak 2 tahun, dan hanya bisa tertawa
cekikikan.
Kondisi ini diketahui telah berlangsung selama lebih dari 12 tahun.
Menurut spesialis yang menangani kasus ini, kemungkinan disebabkan
oleh kerusakan pada lobus frontal akibat demam.
No comments:
Post a Comment