Berikut ini adalah beberapa hal menarik tentang cacing tanah yang mungkin sebagian dari kita belum mengetahuinya:
|
Cacing tanah, habitatnya di tanah lembab dan gelap yang kaya humus |
- Terdapat lebih dari 6.000 spesies cacing tanah, tetapi yang terkenal
sebagai hewan yang membantu pengomposan hanya beberapa saja di
antaranya.
- Walaupun hewan ini termasuk hewan invertebrata yang tidak memiliki
tulang dan rangka, mereka tetap membutuhkan kalsium untuk diet sehat
mereka. Tanpa kalsium mereka sakit.
- Cacing tanah tidak mempunyai anggota tubuh untuk menggerakkan
tubuhnya. Gerakan tubuh cacing tanah hanya dilakukan oleh otot sirkular
berbentuk cincin dan otot memanjang dalam tubuhnya yang meregang dan
berelaksasi secara bergantian. Gerakan kedua jenis otot ini
memungkinkannya bergerak di dalam tanah yang basah dan lembab.
- Cacing tanah mengeluarkan kotoran yang mirip seperti tanah. Kotoran
cacing sangat banyak mengandung unsur hara yang sangat diperlukan oleh
tanaman. Jadi cacing tanah, keberadaannya sangat membantu menyuburkan
tanah.
- Tempat tinggal yang disukai cacing tanah adalah tanah yang lembab
dan gelap. Karena itu mereka sering ditemukan di bawah batu-batu atau
kayu lapuk. Beberapa lainnya lagi menyukai tempat hidup seperti kotoran
sapi dan kuda, karena banyak mengandung makanan untuk mereka.
- Cacing tanah berkelamin ganda (hermaprodit), jadi di dalam tubuhnya
ada alat yang berfungsi sebagai penghasil telur (ovarium) dan ada pula
alat yang berfungsi menghasilkan sperma (testis). Walaupun memiliki
kelamin ganda, cacing tetap melakukan perkawinan untuk saling bertukar
sperma. Cacing berkembangbiak dengan menghasilkan kokon (kepompong) yang
berisi 5 butir atau lebih telur beserta sperma yang dibentuk saat
fertilisasi (proses pembuahan). Kokon berbentuk seperti buah jeruk
berukuran kecil.
- Cacing tanah membenci makanan bersifat asam seperti jeruk, dan
nenas. Ia akan lari jika di sekitar tempatnya tinggal terdapat makanan
seperti itu.
- Cacing tanah dapat berumur hingga 4 tahun, asal berada pada kondisi
lingkungan yang sesuai/baik. Walaupun demikian, di alam bebas, mereka
biasanya hanya mampu hidup selama 2 tahun. Hal ini diakibatkan karena
adanya cuaca ekstrim seperti musim kemarau panjang atau banjir,
kekurangan makanan, dan adanya pemangsa (predator).
- Cacing tanah pada kondisi yang sesuai dan makanan yang cukup, dalam sehari mampu makan hingga separuh berat tubuhnya.
- Bayi cacing tanah setelah menetas langsung bisa mandiri, tidak
memerlukan perawatan dan perlindungan induknya sama sekali, berbeda
dengan kebanyakan bayi hewan lainnya.
No comments:
Post a Comment